Begitu kira2 suara yang terdengar.
Mungkin suara seperti itu muncul karena dilihat dari sudah jarangnya para blogger yang dulu sangat aktif menulis / update blognya secara rutin namun sekarang mereka sudah jarang update blog untuk beberapa tahun terakhir ini **termasuk saya :p
Tapi menurut saya dunia perblogan tidak akan pernah mati selama masih ada pemula / newbie di dunia maya internet. Newbie dalam arti bukan hanya para pelajar yang baru melek internet, tetapi mungkin juga para penulis2 baru atau profesi2 lain yang baru mengenal dunia perblogan. Pengenalan ini bisa jadi karena mereka ada kendala dalam pengetahuan internetnya maupun karena sebab lainya.
Dalam penggunaan dan manfaatnya blog merupakan media yang sangat simple dan sederhana untuk mengaplikasikan / menuangkan sebuah ide / tulisan atau sekedar memajang foto diri di media internet :) tanpa harus membutuhkan waktu yang relatif lama untuk belajar. Bahkan hanya beberapa jam saja sebuah blog sudah bisa di publish layaknya sebuah website profesional.
Namun dari sisi simple-nya ini kadang bagi pengguna yang sudah mulai sedikit mengerti akhirnya banyak yang mengalih fungsikan blog sebagai sebuah website, baik blog difungsikan untuk website pribadi, website gallery yang sekedar memajang foto2 keluarga, difungsikan untuk jualan produk bahkan blog digunakan untuk sebuah website korporat sekalipun :p
Ya difungsikan sebagai website korporat, bahkan untuk dapat menggunakan email sekaligus sebuah perusahaan dapat hanya membeli sebuah domain saja namun isi websitenya diarahkan ke blog, yang bila ditanya:
"URL webnya apa pak ?"
Dengan yakin siempun blog akan kasih sebuahURL www.domainperusahaan.com , tapi begitu dibuka isinya dengan engine blogger yang isinya sudah diredirect dari domain sendiri, wordpress, maupun wordpress yang di setup di hosting sendiri.
Dimaklumi memang selain simple, ini jelas tidak akan membutuhkan biaya yang cukup mahal untuk mempunyai sebuah website. Bahkan ada beberapa yang saya temukan lebih extrim lagi disana tidak adanya link wordpress maupun blogger, ini untuk mengesankan kalau itu adalah sebuah website profesional dengan polesan sebuah free themes menarik tentunya :)
Terus hubunganya apa dengan membuat template sendiri ? :)
Ya justru disini saya ingin coba memberi sedikit trik bagi yang mengalihkan fungsi blog tersebut sebagai website :)
Sebagai contoh kita ingin membuat sebuah halaman portfolio, produk, ataupun catalog online yang hanya di satu halaman saja dan bukan dari setiap postingan2 blog yang panjang misalnya. Tapi trik ini hanya untuk wordpress yang di hosting sendiri, bukan yang wordpress.com :)
Berikut langkah2 untuk pembuatan template tersebut:
Step-1
Buatlah sebuah page standar dengan nama 'portfolio' melalui dasbor wordpress.
Step-2
Buatlah sebuah file dengan nama portfolio .php di folder themes yang anda pakai, dan pada header file tersebut masukan syntax berikut kemudian simpan dan upload ke tempat hosting ke folder themes yang anda gunakan:
<?php
/*
Template Name: portfolio
*/
echo "Ini adalah halaman portfolio";
?>
/*
Template Name: portfolio
*/
echo "Ini adalah halaman portfolio";
?>
Step-3
Buka page 'porfolio' yang anda buat tadi, kemudian lihat pilihan template 'dropdown' menu yang ada di sidebar sebelah kanan, maka akan muncul pilihan 'Default Template', 'One column, no sidebar' dan 'portfolio' (lihat gambar untuk jelasnya). **Disini saya contohkan untuk tampilan themes standar wordpress (twentyten), bisa berbeda bila anda sedang menggunakan themes lain.
Kemudian pilih 'portfolio' disini. pilihan 'portfolio' muncul karena anda beri nama itu di header file template yang anda buat pada step-2 (bisa diupdate sesuai yang anda inginkan) atau pilihan ini tidak ada sebelum anda upload file 'portfolio.php' tadi.
Setelah itu update !
Coba buka halaman 'porfolio' dari blog anda, maka sebuah halaman dengan tulisan "Ini adalah halaman portfolio" yang akan keluar. **Seperti yang tampak pada gambar dibawah.
Terus bagaimana dengan template yang menjadi kesatuan dari blog tadi ?
Mudah, anda hanya tinggal copy file index.php yang ada di themes anda, kemudian rename. Selanjutnya sisipkan syntax pada step-2 tadi. Karena file index.php sebuah themes wordpress adalah pilihan template 'Default Template' yang muncul tadi.
Saya akan coba disini update dengan template standard wordpress 'twentyten' seperti ini:
<?php
/*
Template Name: portfolio
*/
get_header();
?>
<div id="container">
<div id="content" role="main">
Porfolio Page
</div>
</div>
<?php get_sidebar(); ?>
<?php get_footer(); ?>
/*
Template Name: portfolio
*/
get_header();
?>
<div id="container">
<div id="content" role="main">
Porfolio Page
</div>
</div>
<?php get_sidebar(); ?>
<?php get_footer(); ?>
Bila anda sudah update dan upload file tersebut maka akan muncul seperti gambar dibawah
Berikuti contoh yang saya pernah buat untuk membuat sebuah halaman catalogs online di page wordpress dengan menggunakan trik diatas:
Yaa anda bisa memfungsikan trik ini untuk halaman yang lainya seperti form contact, registrasi, catalogs online, bahkan online store sekalipun seperti ini misalnya yang sudah saya buat :)
Selamat Berkreasi, semoga bermanfaat
**Tetaplah ngeblog sesuai nurani anda**